Top latest Five Cerpen Fiksi Urban news
Dengan legging dan kaus ia berenang ke laut, padahal waktu itu sudah hampir malam. Aku terus menunggu dengan cemas. Sampai seorang nelayan datang menghampiriku.Dengan membuat kerangka cerita, kamu bisa lebih fokus ke alur dan menghindari untuk keluar dari topik.
Novel ini ditulis dengan target pembaca adalah remaja, sehingga masalah yang disajikan sesuai dengan permasalahan remaja.
Tak lama Angga tak terlihat. Karena langit gelap dan ombak semakin besar. Satu for each satu dari mereka tenggelam. Icha tak memiliki tenaga untuk berenang lagi. Dia perlahan masuk ke dalam air. Tubuhnya kecil dia tak mungkin melawan ombak lagi dengan tenaga seperti itu.
Esok harinya, hujan turun lagi. Ayah menampung air di ember sebelum hujan berhenti. Kota kami ditutup sehingga kami tidak punya air untuk mandi.
Dita bingung sekali karena perutnya membuncit dari hari ke hari. Dia menyadari bahwa akhir-akhir ini selera makannya bertambah dan lebih suka ngemil. Setiap hari dia mengobservasi perubahan-perubahan di perutnya yang semakin menggunung.
Kedatangannya pun disambut haru dan isak tangis oleh keluarganya termasuk Ika. Pelukan hangat di antara mereka menjadikan persahabatan semakin erat.
Di sebuah perkampungan hiduplah seorang pemuda miskin yang sebatang kara. Ia tidak memiliki harta apapun kecuali gubuk rapuh peninggalan orang tuanya.
“Tenanglah wahai raja hutan, aku tidak akan menyakitimu apalagi membunuhmu. Aku akan membantu melepaskan kayu yang tertancap di punggungmu.”
Ketika hendak kembali mencari kayu bakar, si pemuda tidak sengaja menabrak kereta milik raja hingga kereta tersebut terbalik. Meski sudah meminta maaf berkali-kali, raja tetap memerintahkan para pengawalnya untuk menangkap pemuda tersebut dan memenjarakan dia.
Selain struktur, kamu juga bisa melihat bahwa ada kaidah kebahasaan dari cerita fiksi yang menjadi salah satu ciri-cirinya.
Seorang bos di sebuah perusahaan besar tiba-tiba melakukan inspeksi mendadak ke pabriknya untuk melihat kinerja para karyawannya. Di pabrik keempat, ia menemukan seorang pria muda yang tengah bersandar di Cerpen Fiksi dekat pintu, tampaknya ia tengah bersantai.
Suatu hari, saat Inaq Lembain akan menumbuk padi, ditaruhlah anakknya di atas sebuah batu ceper disebut juga dengan batu golog dekat dengan tempatnya bekerja. Inaq berkata: "Tunggulah disini nak, jangan kemana-mana!"
Orang tua kami meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan lalu lintas yang tragis. Kejadian itu terjadi ketika ayah kami mengendarai sepeda motor dalam cuaca hujan lebat. Kedua orang tua kami sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi akhirnya takdir memutuskan untuk memisahkan kami.